Selasa,10/3/2020 – Sosialisasi penerapan QRIS yang ditaja oleh Bank Indonesia hari Selasa (11/3) dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Riau. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai semenjak 3 Maret lalu dan diakhiri dengan acara puncak di tanggal 15 Maret yang akan datang. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMRI, Zul Azmi, SE., M.Si., Ak., CA berharap peserta sosialisasi dapat mengambil manfaat dari sosialisasi ini. selain untuk mencari pemahaman lebih mengenai QRIS, Zul juga berharap agar acara ini bisa membantu mahasiswa dalam mencari judul penelitian terutama bagi mahasiswa tingkat atas. “Mahasiswa yang mau skripsi, ini bisa menjadi bahan untuk mencari topik penelitian”.
Dalam kegiatan sosialisasi ini, pihak Bank Indonesia yang diwakili oleh Ashral Mashuri, Kadiv Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah (SP PUR) Layanan Administrasi Bank Indonesia Riau menjelaskan bahwa acara ini merupakan salah satu upaya dalam mensosialisasikan QR Indonesia Standard (QRIS), “… untuk menuju masyarakat yang Cashless” sebutnya. “Jadi nanti kalau teman-teman pergi ke kantin kampus, ada gorengan dan bawan, teman teman bisa membayar dengan scan QR code nya” ujarnya kepada mahasiswa yang hadir dalam acara itu. Lebih jauh, Ashral menjelaskan bahwa transaksi elektronik akan mempermudah kedua belah pihak dari pengguna transaksi tersebut. “Uang elektronik itu sama seperti uang tunai, hanya saja uangnya ada di dalam chip. Chip itu dibalut dengan kartu, jadi sama seperti dompet kita. Uang ini nanti bisa digunakan, sebagai contohnya, di bandara”.
Ashral mencontohkan bagaimana transaksi yang terjadi di parkiran bandara. Dalam sehari petugas parkir bandara bisa melayani ribuan mobil, dan di penghujung hari petugas parkir harus mengumpulkan puluhan juta uang cash hasil dari pengguna parkir. “Dia harus hitung lagi, lalu nanti disetorkan ke bank. Kalau pakai transaksi elektronik, uang yang di tap oleh pengguna parkir akan langsung masuk ke rekening” jelasnya. Menurutnya ini merupakan salah satu contoh betapa Transaksi elektronik benar-benar membantu dalam transaksi harian. “Hanya dalam dua detik, transaksi sudah selesai. Ini juga mengurangi kesalahan dalam transaksi” tambahnya. Ashral berharap mahasiswa dan segenap civitas Universitas Muhammadiyah Riau bisa mulai membiasakan budaya Cashless Society dan menggunakan transaksi elektronik dalam kegiatan sehari-hari.