Pekanbaru – Universitas Muhammadiyah Riau mewisuda 726 orang mahasiswa wisudawan sejak tanggal 05 Desember lalu dan akan terus berjalan sampai tanggal 14 di bulan yang sama. Dengan konsep acara wisuda luring terbatas yang dilaksanakan di Aula Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Riau, kegiatan wisuda khusus wisudawan FEB terjadwal pada hari senin dan selasa (07 – 08 Desember 2020). Acara wisuda FEB dihadiri oleh Senat universitas terbatas terdiri dari Rektor, Wakil Rektor I, Wakil rektor II, Wakil Rektor III, juga Dekan FEB, Wakil Dekan FEB, dan satu orang anggota senat dari FEB.
Dari lebih dari tujuh ratus wisudawan, tercatat ada 170 orang wisudawan dari FEB. Mahasiswa wisudawan terdiri dari 129 orang wisudawan dari Program Studi Akuntansi, 33 orang dari program studi Ekonomi Pembangunan, dan 8 orang dari program studi Keuangan & Perbankan. Wisudawan atas nama Adi Anggreni Putri tercatat sebagai wisudawan pemuncak dengan nilai tertinggi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMRI.
Ada yang menarik dari perhelatan wisuda kali ini, karena perhelatan wisuda dilaksanakan secara luring terbatas dengan mengikuti protokol kesehatan pandemi COVID-19. Acara wisuda yang seyogyanya dihelat dalam satu hari, maka kali ini kegiatan wisuda dibagi menjadi banyak sesi. Dalam setiap sesinya, mahasiswa yang hadir hanya 30 orang beserta 2 orang undangan dan setiap tempat duduk diberi jarak satu meter. Mahasiswa dan tamu undangan serta panitia pelaksana juga diwajibkan menggunakan masker kesehatan, face shield, juga sarung tangan. “Meski kita membagi wisudawan/i kedalam beberapa sesi, namun kita berharap kesakralan wisuda tetap sama, karena kesehatan kita semua menjadi prioritas kami,” ucap Rektor UMRI Dr. H. Mubarak, M.Si.
Universitas Muhammadiyah Riau benar-benar teliti dalam pelaksanaan protokol kesehatan ini. Setiap wisudawan dan undangan yang masuk ke gedung harus melalui beberapa tahapan diantaranya mencuci tangan menggunakan sabun di pintu masuk gedung, pemeriksaan terhadap penggunaan masker kesehatan, face shield, dan sarung tangan, pemeriksaan suhu tubuh, dan penggunaan hand sanitizer. Penggunaan lift untuk naik ke ruang aula juga dibatasi hanya berisi maksimal 4 orang, 1 orang wisudawan, 2 orang tamu undangan, dan satu orang operator lift.