Oleh : Aji Ramadhan P (Mahasiswa Program Studi Manajemen)
Buku ini isinya menganalisa perusahaan perusahaan yang superior di kelasnya masing masing, dan setelah itu menyimpulkan apa apa saja ciri ciri perusahaan perusahaan superior tersebut, tema sentral dari buku ini adalah bahwa perusahaan superior selalu memiliki target yang Sangat Spesifik, dan juga setelah itu fokus untuk mengalokasikan seluruh sumber daya mereka untuk mencapai target yang spesifik tadi.
“Bagus itu musuh dari Hebat”,
pada bab pertama ini lah Collins menentukan kriteria apa yang dimaksud dengan superior, yang paling utama dari kriteria yang digunakan adalah pertumbuhan dan sukses yang berkelanjutan yang melebihi rata rata industri.
Level 5 Leadership
Dalam bab ini, pak Collins memulai dengan mengidentifikasi dan kemudian menganalisa dengan detail faktor faktor yang membedakan perusahaan bagus dengan perusahaan yang istimewa (superior). Dan yang paling berperan adalah kualitas dan pondasi kepemimpinan di perusahaan. Yang oleh dia dinamakan “Level 5 leadership” sebagai karakteristik umum yang dimiliki oleh semua perusahaan Superior.
Dengan menganalisa perilaku para pemimpin level 5 ini, Collins menemukan suatu sifat umum yaitu determinasi yang tinggi dan rendah hati. Para pemimpin ini pada umumnya punya komitmen jangka panjang kepada perusahaan tempat mereka bekerja dalam level yang personal, dan pada umumnya mereka berasal dari dalam struktur organisasi perusahaan itu sendiri.
Pertama adalah “Siapa”, baru “Apa”
Faktor berikutnya yang di identifikasi oleh Collins sebagai bagian dari proses “Good to Great” adalah sifat dasar dari tim pemimpin. Secara khusus, Collins mengemukakan konsep bahwa proses mendapatkan orang orang yang high-quality dan high-talent harus dilakukan terlebih dahulu sebelum strategi dibuat. Dengan menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat, Collins berkesimpulan bahwa akan banyak masalah yang membebani organisasi dapat diatasi dengan sendirinya. Sehingga, dia menganjurkan untuk perusahaan yang berubah dari good menjadi great, perlu meluangkan ekstra usaha dan waktu dalam mencari karyawan dan pengambil keputusan.
Hadapi Fakta Brutal (tetapi Jangan pernah menyerah)
Salah satu elemen penting lainnya dalam perusahaan yang berhasil menjadi “great” adalah kemauan untuk mengidentifikasi dan menilai fakta fakta yang ada di perusahaan dan di lingkungan bisnisnya. Dalam kondisi pasar sekarang, perubahan trend adalah hal yang niscaya, dan ketidakmampuan untuk mengikuti perubahan pada umumnya berujung kepada kegagalan perusahaan.
Konsep Landak (Sederhana dalam 3 lingkup)
Dalam bab ini, Collins menggunakan perumpamaan landak untuk menggambarkan hal yang sepertinya bertentangan, bahwa kesederhanaan akan membawa kepada kesuksesan. Jika dihadapkan kepada predator, landak hanya menunduk dan melingkarkan badannya bagai bola, adalah perilaku yang simple tetapi efektif.
Budaya Disiplin
Salah satu karakter yang menentukan dari perusahaan yang berhasil menjadi perusahaan “besar” adalah budaya disiplin dalam organisasi. Tetapi yang dimaksud dengan budaya disiplin oleh Collins disini bukanlah jenis budaya disiplin ala militer yang otoriter. Maksudnya budaya disiplin disini adalah budaya dimana setiap manager dan karyawan bekerja dengan semangat tinggi pantang menyerah, dimana setiap anggota organisasi bertindak sebagai pemilik, sehingga ketika perusahaan sukses, itu dirasakan sebagai sukses oleh mereka sebagai pribadi.
Akselerator Teknologi
Sekarang ini, banyak bisnis yang mengandalkan teknologi untuk meningkatkan efesiensi, mengurangi biaya dan memaksimalkan keunggulan kompetitif. Tetapi Collins mengingatkan bahwa teknologi bukanlah obat mujarab untuk semua masalah perusahaan. Hal ini bisa dilihat pada saat krisis ekonomi di awal tahun 2000an yang dikenal dengan “tech buble”.
Roda gila dan lingkaran setan
Dalam bab ini, Collins menggambarkan 2 lingkaran dimana keputusan bisnis biasanya terakumulasi menjadi baik atau buruk. Semuanya bertumbuh seiring berjalannya waktu. Walaupu anggapan populer bahwa sukses atau gagalnya bisnis itu datangnya tiba tiba, Collins menyatakan bahwa sebenarnya benihnya telah ditanam dalam waktu lama dan terkumpul menjadi momentum yang menghasilkan perubahan ketika energinya mencukupi.
Dari “Good to Great” menuju “Built to last”
Dalam penghujung buku ini, Collins menghubungkan buku ini dengan karyanya sebelumnya yaitu “Built to last” yang merepresentasikan hasil penelitian selama enam tahun kepada faktor faktor apa saja yang menentukan suatu perusahaan baru dapat bertahan dalam jangka waktu panjang.
Judul : Good to Great
Penulis : Jim Collins
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tanggal terbit : Agustus – 2014
Jumlah Halaman : 380
Berat : 500 gr
Jenis Cover : Hard Cover
Kategori :Manajemen