Oleh : Khusnul Fikri
Perubahan dunia yang terjadi saat ini sangat cepat, baik terjadi dalam hitungan tahun, bulan, minggu, jam, dan menit yang bermula dari perubahan setiap detiknya. Perubahan tersebut dapat dilihat dari kemajuan teknologi, perilaku masyarakat, dan lainnya. Perubahan yang berbentuk suatu ketidakpastian, namun ternyata ketidakpastian tersebut merupakan suatu hal yang pasti akan dihadapi. Kemudian, muncul suatu pertanyaan, “sudahkah kita siap dalam menghadapi setiap perubahan yang akan terjadi?” dan “seberapa besarkah kesiapan tersebut?” Jawaban atas kedua pertanyaan tersebut dapat terwakili melalui satu kata kunci, yakni “MANAJEMEN”.
Manajemen sendiri dapat diartikan secara harfiah sebagai suatu seni dalam mengatur dan melaksanakan. Manajemen sebagai seni menyiratkan penerapan pengetahuan & keterampilan untuk mencoba tentang hasil yang diinginkan. Seni itu sendiri dapat didefinisikan sebagai aplikasi yang dipersonalisasi dari prinsip-prinsip teoritis umum untuk mencapai hasil terbaik. Untuk mengelola secara efektif, seseorang tidak hanya harus memiliki kemampuan yang diperlukan untuk memimpin tetapi juga seperangkat keterampilan kritis yang diperoleh melalui waktu, pengalaman, dan praktik. Seni me-“manage” atau mengelola adalah atribut kreatif pribadi dari manajer, yang lebih sering diperkaya oleh pendidikan, pelatihan, pengalaman. Seni mengelola melibatkan konsepsi visi tentang keseluruhan yang teratur yang tercipta dari bagian-bagian yang kacau dan komunikasi serta pencapaian visi ini. Mengelola adalah “seni seni” karena mengatur dan menggunakan bakat manusia.
Ternyata, diri kita ini sejatinya adalah seorang manajer, yaaa….. seorang manajer untuk mengatur diri kita sendiri sebelum mengatur orang lain, karena manajer adalah orang yang memahami dan melakukan manajemen yang merupakan suatu ilmu dan seni dalam merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengawasi serta mengevaluasi, guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Setiap individu selayaknya memiliki tujuan dan target dalam kehidupan. Kemudian nanti pada prosesnya tentunya akan menghadapi berbagai macam tantangan. Namun tantangan utama individu yang notabene adalah juga sebagai seorang manajer terutama bagi dirinya sendiri adalah bagaimana memecahkan masalah secara kreatif. Sementara itu untuk membantu manajer menanggapi tantangan pemecahan masalah secara kreatif, prinsip-prinsip manajemen telah lama dikategorikan ke dalam empat fungsi utama perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian/ pengawasan (kerangka P-O-L-C).
Persiapkan diri kita agar mampu bersaing, berdaya guna dan berhasil guna yakni dengan menjadikan diri sebagai suatu individu yang mempunyai perencanaan matang, menggerakkan diri untuk mau belajar dan berkembang, menjadikan diri kita sebagai pemimpin yang selalu dapat memotivasi diri, dan melakukan evaluasi (penilaian) secara periodik untuk melihat sejauhmana kelebihan dan kekurangan yang telah kita lakukan dalam rangka mencapai target dan tujuan yang telah ditetapkan. Persiapkan diri kita semaksimal mungkin terhadap perubahan yang terjadi dikemudian hari, karena yang pasti terjadi adalah suatu ketidakpastian.