Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Riau resmi membuka Program Cinta Al-Qur’an yang dilaksanakan di Mushalla Raudhatul Jama’ah, Pekanbaru, pada Sabtu, 13 Desember 2025. Program ini merupakan inisiatif Mushalla Raudhatul Jama’ah yang berkolaborasi dengan FEB UMRI sebagai upaya memperkuat pendidikan Al-Qur’an di tengah masyarakat. Kegiatan ini difokuskan pada pembinaan tilawah, tahfidz, dan tahsin Al-Qur’an bagi anak-anak hingga orang dewasa dengan melibatkan mahasiswa FEB UMRI sebagai penggerak utama kegiatan.
Acara pembukaan ini dihadiri oleh Rektor UMRI yang diwakili oleh Dr. Aidil Haris selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Dekan FEB UMRI Mizan Asnawi, S.E., M.Ec.Dev dan selaku ketua panitian , serta Wakil Dekan FEB UMRI Linda Hetri Suriyanti, S.E., M.Ak., Ph.D., CA.,CRMP, bersama para dosen FEB UMRI. Beserta mahasiswa yang hadir Syamil, Restu, Alya, Fatma, Hesty, dan Sugiman dari program studi yang berbeda . Turut hadir pula orang tua santri penghafal Al-Qur’an (hafizh), anak-anak peserta program, Ketua RT, Ketua RW, serta tokoh masyarakat setempat, yang menunjukkan kuatnya sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat.
Dalam kegiatan ini FEB UMRI berperan sebagai penggerak kewirausahaan sosial berbasis pengabdian masyarakat dan mahasiswa UMRI berperan sebagai pengurus sekaligus pengajar, yang akan mendampingi proses pembelajaran Al-Qur’an di Mushalla Raudhatul Jama’ah secara berkelanjutan.
Program Cinta Al-Qur’an ini secara resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, S.T., M.Arch, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kontribusi FEB UMRI dalam memperkuat pendidikan Qur’ani di lingkungan masyarakat. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, mahasiswa, dan masyarakat merupakan langkah strategis dalam membentuk generasi yang religius, berakhlak, dan berdaya saing.
Melalui Program Cinta Al-Qur’an ini, FEB UMRI berharap dapat menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sekaligus memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial dan keagamaan melalui kegiatan pengabdian yang berkelanjutan dan berdampak langsung bagi masyarakat.







