Berkembangnya teknologi, pasar, konsumen dan ekosistem bisnis telah mengubah sistem industri perbankan. Perbankan pun memasuki era digital banking system yang office-less dan mulai mentransformasikan layanan perbankan secara umum ke bentuk digital.
Berdasarkan data Finder, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar di industri perbankan digital. Di tahun 2021, sekitar 47 juta atau 25% orang dewasa di Indonesia memiliki akun bank digital dan jumlahnya diperkirakan meningkat menjadi 39% atau sekitar 75 juta di tahun 2026.
Besarnya potensi industri bank digital di masa depan harus disadari oleh industri perbankan untuk secepatnya bertransformasi memberikan pelayanan, akses, dan produk yang solutif dengan memaksimalkan digitalisasi. Sebagai salah satu sektor esensial dalam mendukung perekonomian, industri perbankan juga didorong untuk terus berinovasi dan memberikan fleksibilitas layanan yang mempermudah nasabahnya.
Tak hanya menguntungkan pelanggan, kehadiran digital banking juga membantu bank untuk menganalisis data, memvisualisasikan, dan menerjemahkannya menjadi informasi yang ditindaklanjuti untuk menghasilkan berbagai keputusan strategis, menghasilkan produk, meningkatkan pelayanan hingga penjualan.
Memahami keinginan konsumen menjadi sangat penting bagi bank digital untuk menjawab kebutuhan dan memberikan solusi produk dan layanan yang tepat.